Selasa, 15 Januari 2013

Marshall JCM 900 head

saya berani taruhan kalau 6 dari 10 panggung yang pernah kita main pasti ada benda ini berdiri dibelakangnya. yup, ladies & gentlemen...*drum roll please*...marshall JCM 900. ampli ini adalah ampli yang digunakan oleh 90% rental sound system di negeri ini. kenapa begitu? karena rental sound system disini banyak menyewakan sound-nya ke acara2 dang dut yang membutuhkan karakter "high gain" untuk sound gitar mereka & ampli ini sepertinya memenuhi kebutuhan tsb.

sebenarnya, ampli ini tidak jelek hanya saja menjadi sangat buruk karena penanganan yang tidak "manusiawi", bukan oleh para pemilik rental sound tsb melainkan oleh para pemakai di panggung2 yang dimainkan.

buat saya pribadi, saya tidak menyukai karakter ampli ini karena tidak sesuai dengan sound yang saya inginkan. hanya satu-satunya ampli JCM 900 yang menurut saya "worth it" yaitu yang dimiliki oleh mas rio (sound engineer saya) karena perawatan yang sangat baik dari beliau. saya yakin kebanyakan dari kita, khususnya yang memainkan musik2 yang memerlukan sound "crunchy" akan mengalami kesulitan dalam mencari sound mereka menggunakan ampli rental ini.

technically speaking, specs ampli ini tidak jelek, bahkan bagus untuk kelasnya seperti tabung power yang menggunakan 4 x 5881 dan untuk preamp 3 x ECC83 tetapi entah kenapa dikuping saya terdengar tipis dan kuat di high frekuensi yang terkadang terdengar seperti sound dang dut kalau kita memakai gitar single coil, sound tinggi & tipis ciri khas dang dut. lain halnya kalau kita memakai humbucker, cukup terdengar bulat & tegas meskipun dikuping saya juga masih terasa tipis dibandingkan ampli lain.

sebenarnya, kelebihan ampli ini adalah 2 channel clean & lead yang terpisah dengan masing2 reverb sehingga memudahkan kita untuk berpindah dari clean ke distorsi hanya dengan foot switch dan adanya gain control untuk kedua channel tsb, tetapi sayangnya equalizer pada kedua channel ini menjadi satu sehingga kita harus set EQ-nya terlebih dahulu agar tidak loncat jauh sound kita saat berpindah channel.

berdasarkan pengalaman saya, mungkin bagi anda yang juga mengalami kebuntuan akan ampli ini ketika manggung "secaraaa"..ampli ini akan kita temui pada 70% panggung dan kita memainkan musik yang hanya membutuhkan clean channel pada ampli ini tetapi masih saja terasa tajam & menusuk, matikan "high" pada ampli anda dan angkat sedikit "presence" untuk mengimbangi frekuensi high yang terpotong, it works for me at least, or does anybody has other settings? please let me know.


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More